Kamis, 29 November 2012

KONSEP PRODUK DOMESTIK BRUTO

PRODUK DOMESTIK BRUTO

Dalam bidang ekonomi, produk domestik bruto (PDB) atau Gross Domestic Product (GDP) adalah nilai semua barang dan jasa yang diproduksi oleh suatu negara pada periode tertentu. PDB merupakan salah satu metode untuk menghitung pendapatan nasional.
PDB diartikan sebagai nilai keseluruhan semua barang dan jasa yang diproduksi di dalam wilayah tersebut dalam jangka waktu tertentu (biasanya per tahun). PDB berbeda dari produk nasional bruto karena memasukkan pendapatan faktor produksi dari luar negeri yang bekerja di negara tersebut. Sehingga PDB hanya menghitung total produksi dari suatu negara tanpa memperhitungkan apakah produksi itu dilakukan dengan memakai faktor produksi dalam negeri atau tidak. Sebaliknya, PNB memperhatikan asal usul faktor produksi yang digunakan.
Menurut McEachern (2000:146),  Produk Domestik Bruto atau Gross Domestic Product (GDP) artinya mengukur nilai pasar dari barang dan jasa akhir yang diproduksi oleh sumber daya yang berada dalam suatu negara selama jangka waktu tertentu, biasanya satu tahun. GDP juga dapat digunakan untuk mempelajari perekonomian dari waktu ke waktu atau untuk membandingkan beberapa perekonomian pada suatu saat.
PDB Nominal (atau disebut PDB Atas Dasar Harga Berlaku) merujuk kepada nilai PDB tanpa memperhatikan pengaruh harga. Sedangkan PDB riil (atau disebut PDB Atas Dasar Harga Konstan) mengoreksi angka PDB nominal dengan memasukkan pengaruh dari harga.
Menghitung Produk Domestik Bruto / PDB / Produk Domestik Kotor
Menurut McEachern (2000:147) PDB dapat dihitung dengan memakai dua pendekatan, yaitu pendekatan pengeluaran dan pendekatan pendapatan.
Rumus umum untuk PDB dengan pendekatan pengeluaran adalah:
Menurut McEachern (2000:149) untuk memahami pendekatan pengeluaran pada GDP, kita membagi pengeluaran agregat menjadi empat komponen, konsumsi, investasi, pembelian pemerintah, dan ekspor netto.
1. Konsumsi, atau secara lebih spesifik pengeluaran konsumsi perorangan, adalah pembelian barang dan jasa akhir oleh rumah tangga selama satu tahun. Contohnya : dry cleaning, potong rambut, perjalanan udara, dsb.
2. Investasi, atau secara lebih spesifik investasi domestik swasta bruto, adalah belanja pada barang kapital baru dan tambahan untuk persediaan.
Contohnya : bangunan dan mesin baru yang dibeli perusahaan untuk menghasilkan barang dan jasa.
3. Pembelian pemerintah, atau secara lebih spesifik konsumsi dan investasi bruto pemerintah, mencakup semua belanja semua tingkat pemerintahan pada barang dan jasa, dari pembersihan jalan sampai pembersihan ruang pengadilan, dari buku perpustakaan sampai upah petugas perpustakaan. Di dalam pembelian pemerintah ini tidak mencakup keamanan sosial, bantuan kesejahteraan, dan asuransi pengangguran. Karena pembayaran tersebut mencerminkan bantuan pemerintah kepada penerimanya dan tidak mencerminkan pembelian pemerintah.
4. Ekspor netto, sama dengan nilai ekspor barang dan jasa suatu negara dikurangi dengan impor barang dan jasa negara tersebut. Ekspor netto tidak hanya meliputi nilai perdagangan barang tetapi juga jasa.
Rumus umum untuk PDB dengan pendekatan pengeluaran adalah:
PDB = konsumsi + investasi + pengeluaran pemerintah + ekspor – impor
Sementara pendekatan pendapatan menghitung pendapatan yang diterima faktor produksi:
PDB = sewa + upah + bunga + laba
Di mana sewa adalah pendapatan pemilik faktor produksi tetap seperti tanah, upah untuk tenaga kerja, bunga untuk pemilik modal, dan laba untuk pengusaha.
Secara teori, PDB dengan pendekatan pengeluaran dan pendapatan harus menghasilkan angka yang sama. Namun karena dalam praktek menghitung PDB dengan pendekatan pendapatan sulit dilakukan, maka yang sering digunakan adalah dengan pendekatan pengeluaran.
Produk Nasional Bruto / PNB / Produk Nasional Kotor
Pengertian Produk Nasional Bruto adalah hasil produksi dalam suatu wilayah yang telah dikurangi hasil faktor produksi yang pemiliknya bukan berasal dari dalam perekonomian serta ditambah nilai faktor produksi dari dalam perekonomian yang berada di luar daerah perekonomian.
Rumus hitung PNB yaitu :
Produk Nasional Bruto = PDB + hasil faktor produksi milik domestik yang ada di luar negeri – hasil output faktor produksi milik luar negeri yang ada di dalam negeri
Produk Nasional Neto / PNN / Produk Nasional Bersih
Pengertian Produk Nasional Netto adalah produk nasional yang memperhitungkan pengeluaran investasi neto dengan mengurangi investasi bruto dengan depresiasi.
Rumus PNN yakni :
Produk Nasional Netto = Produk Nasional Bruto – Depresiasi
Pendapatan Nasional / PN
Pendapatan Nasioanl merupakan pendapatan yang memperhitungkan balas jasa atas faktor produksi dengan mengurangi produk nasional neto dengan pajak tidak langsung dan ditambah dengan subsidi.
Rumus PN :
Pendapatan Nasional = Pendapatan Nasional Neto – Pajak Tidak Langsung + Subsidi
Pendapatan Personal / Individu / Perseorangan / PP
Pengertian Pendapatan Nasional adalah hak individu yang merupakan balas jasa atas proses produksi yang dijalani. Dari keseluruhan pendapatan nasional yang ada tidak sepenuhnya milik perseorangan, karena sebagain merupakan hak dari perusahaan seperti laba ditahan, penerimaan bukan balas jasa, pembayaran asuransi sosial dan pendapatan bunga perseorangan dari pemerintah dan konsumen.
Rumus PP :
Pendapatan Personal = Produk Nasional Neto – Laba Ditahan – Pembayaran Asuransi Sosial – Penerimaan Bukan Balas Jasa – Pendapatan Bunga Dari Konsumen dan Pemerintah
Pendapatan Personal Yang Dapat Dibelanjakan
Pengertian Pendapatan Personal Disposable adalah penghasilan individu dalam suatu perekonomian yang bersih dan sudah bisa dibelanjakan secara keseluruhan setelah pendapatan nasional dikurangi dengan pajak penghasilan perseorangan.
Rumus pendapatan perorangan yang dapat dibelanjakan :
Pendapatan personal yang dapat dibelanjakan = pendapatan personal – pajak pendapatan personal.

PENDAPATAN NASIONAL


PENGERTIAN PENDAPATAN NASIONAL

Pendapatan nasional dapat dilihat dengan tiga pendekatan, yaitu pendekatan nilai produksi, pendekatan pengeluaran, dan pendekatan pendapatan. Ketiga pendekatan itu akan menghasilkan jumlah pendapatan nasional yang sama besar. Karena ada tiga macam pendekatan dalam melihat pendapatan nasional, maka pendapatan nasional memiliki tiga arti. yaitu 



1. Nilai semua barang dan jasa (output) yang dihasilkan suatu negara selama satu tahun.
2.Jumlah semua pengeluaran yang terjadi pada suatu negara untuk membeli barang dan jasa selama satu tahun.
3.Jumlah semua pendapatan yang diterima pemilik faktor produksi sebagai balas jasa penggunaan faktor-faktor produksi pada suatu negara selama satu tahun.

Misalnya saja pajak masyarakat kepada pemerintah., hal ini dapat dikatakan bahwa negara mendapatkan pendapatan nasional.

Pendapatan nasional dibagi menjadi 6 bagian. yaitu:
  1. Produk Domestik BrutoProduk Domestik Bruto disebut juga dengan istilah Gross Domestic Product (GDP). Produk Domestik Bruto adalah jumlah nilai barang dan jasa yang dihasilkan seluruh masyarakat di suatu negara selama satu tahun, termasuk barang dan jasa yang dihasilkan warga negara asing yang ada di wilayah negara tersebut. Sementara itu, barang dan jasa yang dihasilkan perusahaan atau warga negara tersebut yang berada di luar negeri tidak dihitung ke dalam Produk Domestik Bruto.Misalnya saja pajak yg di bayar masyarakat kepada pemerintah untuk membangun negaranya setiap tahunnya.

  2. Produk Nasional BrutoProduk Nasional Bruto disebut juga dengan istilah Gross National Product (GNP). Produk Nasional Bruto adalah jumlah nilai barang dan jasa yang dihasilkan masyarakat suatu negara selama satu tahun, termasuk barang dan jasa yang dihasilkan masyarakat negara tersebut yang berada di Negara lain.
    Sedangkan barang dan jasa yang dihasilkan warga negara asing yang berada di wilayah negara tersebut tidak dihitung ke dalam Produk Nasional Bruto.
    Misalnya saja perusahaan-perusahaan asing yang ada di Indonesia, seperti PT.Toyota, yang memberikan sebagian dari hasil pendapatannya kepada pemerintah Indonesia.
  3.  Produk Nasional Neto
    Produk Nasional Neto disebut juga dengan istilah Net National Product (NNP). Produk Nasional Neto adalah jumlah nilai barang dan jasa yang diperoleh dengan cara mengurangi GNP dengan penyusutan (depresiasi).
    Produk Nasional Neto dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut :
    NNP = GNP – Penyusutan

    4.
    Pendapatan Nasional Neto

    Pendapatan Nasional Neto disebut juga dengan istilah Net National Income (NNI). Pendapatan Nasional Neto adalah jumlah seluruh pendapatan yang diterima masyarakat sebagai balas jasa faktor produksi selama satu tahun setelah dikurangi pajak tidak langsung (indirect tax).

    Besarnya Pendapatan Nasional Neto (NNI) diperoleh dari NNP dikurangi pajak tidak langsung yang dirumuskan sebagai berikut :

    NNI = NNP - Pajak tidak langsung
     
    5. Pendapatan Perseorangan

    Pendapatan perseorangan disebut juga dengan istilah Personal Income (PI). Pendapatan Perseorangan adalah jumlah pendapatan yang diterima oleh setiap orang dalam masyarakat.Misalnya saja seseorang yang bekerja akan mendapatkan pendapatannya sendiri.

    Tidak semua Pendapatan Nasional Neto atau Net National Income (NNI) akan sampai ke tangan setiap orang dalam masyarakat. Akan tetapi, NNI harus dikurangi dulu oleh iuran asuransi, iuran jaminan sosial, laba ditahan, pajak perseorangan dan ditambah dengan transferpayment (pembayaran pindahan).

    Dengan demikian, pendapatan perseorangan (PI) dapat dirumuskan sebagai berikut :

    PI = NNI - (Iuran asuransi, iuran jaminan sosial, laba ditahan, pajak perseorangan) + Transfer Payment
     
    6. Pendapatan Bebas

    Pendapatan bebas disebut juga Disposible Income (DI). Pendapatan Bebas adalah pendapatan yang sudah menjadi hak mutlak bagi penerimanya. Jadi, pendapatan bebas adalah pendapatan yang sudah siap untuk dibelanjakan.
    Pendapatan bebas diperoleh dengan cara mengurangi PI dengan pajak langsung.
     
    KONSEP PENDAPATAN NASIONAL 
     
    1.  Pendapatan Domestik bruto (GDP) adalah total nilai barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh suatu perekonomian dalam periode tertentu, yang dihitung berdasarkan nilai pasar.

    2. Pendapatan NAsional bruto (PNB) adalah produk domestik bruto ditambah pendapatan netto terhadap luar negeri.

    3. Produk NAsional Netto (NNP) adalah pendapatan yang diperoleh dari PNB dikurangi penyusutan dan barang pengganti modal.

    4. Pendapatan Nasional Netto (NNI) adalah pendapatan yang diperoleh dari Produk NAsional Netto dikurangi pajak tidak langsung dan ditambah subsidi.

    5. Pendapatan Perorangan (PI) adalah jumlah seluruh pendapatan yang benar - benar sampai ketangan masyarakat.Tidak semua pendapatan sampai ketangan masyarakat,karena masih dikurangi laba,iuran asuransi,iuran jaminan sosial,pajak perseroan,dan ditambah pembayaran pindahan.

    6. Pendapatan Disposabel/Setelah Pajak adalah pendapatan perorangan setelah dikurangi pajak penghasilan.

    7. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) adalah jumlah total dari nilai tambah bruto yang berhasil diciptakan oleh seluruh kegiatan ekonomi yang berada pada satu wilayah selama periode tertentu.

Kamis, 11 Oktober 2012

Ekonomi Makro

"CARA MENANGGULANGI MELEMAHNYA NILAI TUKAR UANG DALAM NEGERI TERHADAP MATA UANG ASING"

Kurs (exchange rate) suatu mata uang adalah nilai tukar atau harganya jika ditukar dengan mata uang yang lain. Sama halnya dengan harga-harga lain dalam ekonomi yang ditentukan oleh interaksi pembeli dan penjual, kurs terbentuk oleh interaksi pembeli dan penjual valas untuk keperluan transaksi internasional. Pasar yang memperdagangkan valas disebut psar valas atau foreign exchange market.
Ada 4 pemain utama dalam pasar valas yaitu:
· Commercial banks
· Korporasi
· Lembaga keuangan non bank
· Bank sentral
Sebagai otoritas moneter, Bank Indonesia sebagai bank sentral menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter untuk mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah. Arah kebijakan didasarkan pada sasaran laju inflasi yang ingin dicapai dengan memperhatikan berbagai sasaran ekonomi makro lainnya, baik dalam jangka pendek, menengah, maupun panjang.
Salah satu implementasi kebijakan moneter dilakukan dengan kebijakan nilai tukar yang lazim disebut kurs, yang mempunyai peran penting dalam rangka tercapainya stabilitas moneter dan dalam mendukung kegiatan ekonomi. Nilai tukar yang stabil diperlukan untuk terciptanya iklim yang kondusif bagi peningkatan kegiatan dunia usaha.
Sejak tahun 1970, Indonesia telah menerapkan tiga sistem nilai tukar, yaitu sistem nilai tukar tetap mulai tahun 1970 sampai tahun 1978, sistem nilai tukar mengambang terkendali sejak tahun 1978, dan sistem nilai tukar mengambang bebas (free floating exchange rate system) sejak 14 Agustus 1997.
Dengan diberlakukannya sistem nilai tukar mengambang bebas, nilai tukar rupiah sepenuhnya ditentukan oleh pasar sehingga kurs yang berlaku adalah benar-benar pencerminan keseimbangan antara kekuatan penawaran dan permintaan.
Untuk menjaga stabilitas nilai tukar, Bank Indonesia pada waktu-waktu tertentu melakukan sterilisasi di pasar valuta asing, khususnya pada saat terjadi gejolak kurs yang berlebihan.
Ada enam langkah kebijakan jangka pendek di bidang moneter yang dilakukan BI untuk mengatasi melemahnya nilai tukar rupiah yaitu:
1. Menaikkan suku bunga BI Rate (penentuan suku bunga bank)
2. Menaikkan suku bunga fasilitas simpanan BI
3. Menyerap likuiditas dengan instrumen fine tune kontraksi (FTK) dengan variabel rate tender. Yaitu, dengan cara melakukan pelelangan, misalnya lelang suku bunga Sertifikat Bank Indonesia (SBI).
4. Menaikkan suku bunga maksimum penjaminan simpanan baik suku bunga penjaminan simpanan rupiah atau deposito rupiah dan suku bunga penjaminan simpanan valuta asing (valas) atau deposito valas
5. BI menaikkan simpanan wajib perbankan atau giro wajib minimum (GWM) secara bervariasi, sesuai dengan kondisi bank atau berdasarkan loan to deposit ratio (LDR) masing-maing bank. Perinciannya, bank yang rasio penyaluran dana ke kredit atau LDR-nya 90%, tambahan GWMnya nol. Bank dengan LDR sebesar 75%-90% wajib menambah GWM 1%. Bank dengan LDR 60%-75% wajib menambah GWM 2%. Bank dengan LDR 50%-60% wajib menambah GWM 3%. Bank dengan LDR 40%-50% wajib menambah GWM 4%. Sedangkan, bank dengan LDR kurang dari 40% wajib menambah GWM sebesar 5%.
6. BI akan menaikkan imbalan jasa giro atau semacam bunga untuk semua GWM di atas 5%.
Selain itu, BI melaksanakan beberapa langkah lain untuk mendukung enam langkah tadi yaitu :
Ø Menyediakan fasilitas swap bersama BI dalam rangka lindung nilai (hedging).
Ø Melakukan intervensi valas dengan instrumen swap jangka pendek.
Ø Menyempurnakan ketentuan kehati-hatian dalam transaksi devisa. Antara lain, dengan mengatur transaksi margin perdagangan dan penyesuaian ketentuan posisi devisa neto (net open position atau NOP).
Ø BI akan meningkatkan pengawasan intensif terhadap bank atas transaksi valas tanpa dokumen pendukung, termasuk mengenakan sanksi.
Faktor-faktor yang mempengaruhi turunnya nilai tukar rupiah terhadap Dolar Amerika adalah sbb.:
1. Faktor Dalam Negeri:
a. Dampak inflasi yang cenderung meningkat
    Dampak negatirf dari tingginya harga minyak terhadap neraca perdagangan migas
    Sentimen negative dari kelangkaan BBM
    Kekhawatiran dari dampak tingginya harga minyak terhadap kesinambungan fiscal (fiscal sustainability)
    Nilai rupaih sudah “undervalued”, karena itu ruang untuk penguatan rupiah cukup terbuka
2. Faktor Luar Negeri
a. Dolar Amerika Serikat menguat terhadap hamper semua mata uang
b. Ekonomi Amerika menguat
c. Tingkat suku bunga Amerika Serikat merambat naik
Sebuah dilema memang kemudian muncul, yaitu kebijakan nilai tukar tidak hanya mencakup masalah stabilitas makro, tetapi juga sangat besar pengaruhnya terhadap insentif ekspor dan impor. Apresiasi nilai tukar akan mengurangi daya saing barang-barang ekspor, dan meningkatkan penetrasi impor. Menurunnya ekspor dan meningkatnya impor dikhawatirkan akan memperburuk neraca perdagangan. Sebagai negara pengutang yang cukup besar Indonesia tentu tidak dapat menanggung defisit neraca pembayaran yang terlalu besar. Berkaitan dengan ini, tiga hal perlu di perhatikan yaitu:
1. Yang menentukan daya saing produk ekspor adalah nilai tukar riil, bukan nilai tukar nominal. Dengan membiarkan nilai tukar lebih mengambang, memang besar kemungkinan terjadi apresiasi nilai tukar nominal, namun dengan demikian, kontrol moneter menjadi lebih efektif dan tingkat inflasi dapat ditekan sehingga apresiasi nilai, tukar riil tidak sebesar apresiasi nilai tukar nominal.
2. Menjaga nilai tukar agar barang ekspor tetap kompetitif hanya menunda usaha untuk membenahi ekonomi biaya tinggi di sektor riil. Jadi sebetulnya kebijakan depresiasi rupiah terus menerus ini adalah bentuk proteksi lain terhadap sektor riil yang kurang efisien.
3. Bagaimana membiayai defisit neraca.berjalan ini. Berkaitan dengan ini sungguh tepat, peringatan Dr. Hadi Soesastro (Jakarta Post, 10/4/1996) bahwa pemerintah perlu menjaga kredibilitasnya, agar Indonesia tetap dapat menarik modal asing untuk membiayai defisit tersebut.
Namun demikian nilai tukar rupiah yang terlalu kuat akan akan mengganggu kinerja ekspor kita, khususnya ekspor non migas. Buat mereka yang punya hutang dalam US Dollar, penguatan Rupiah mungkin sekali merupakan jalan keluar untuk menyelesaikan hutang. Demikian pula kalangan importir yang gembira karena melihat kemungkinan untuk menjual lebih banyak, kalau harga dalam Rupiah menjadi lebih terjangkau. Secara keseluruhan penguatan Rupiah sampai pada batas-batas yang wajar tidak perlu dirisaukan, karena pasar akan menentukan ekuilibrium yang baru.
Di Amerika Serikat sendiri, banyak perusahaan mengeluh kalau US Dollar menjadi kuat, karena mereka merasa sukar untuk bisa mengekspor lebih banyak, apalagi ke negara-negara yang mata uangnya tidak kuat, tetapi kuatnya US Dollar justru membuat modal masuk ke Amerika Serikat, untuk membeli asset-asset yang ada, termasuk pula saham-saham yang ada. Hal yang sebaliknya terjadi di Indonesia, dimana investor asing justru meninggalkan pasar modal pada waktu Rupiah terus menerus melemah, apalagi bersamaan juga terjadi kemrosotan harga saham-saham dalam Rupiah, hal mana membuat investor rugi dua kali. Itu pula yang membuat investor menangguhkan penanaman modal secara langsung, sampai keadaan cukup stabil.

Selasa, 13 Desember 2011

CARA MEMBUAT STEMPEL pada CorelDraw

Cara Membuat Stempel pada CorelDraw
Assalamu'alaikum... saya Apni Wijaya akan mencoba mempostingkan tentang cara-cara membuat STEMPEL pada CorelDraw. Pertama-tama kita nyalakan dulu laptop atau komputer, kemudian Klik START, lalu akan muncul seperti gambar di bawah ini.

Setelah muncul seperti gambar di atas, kemudian pilih CorelDraw, akan muncul seperti gambar di bawah ini.

Lalu setelah itu, pilih Ellipse Tool ( F7) untuk membuat lingkaran yang pertama, kemudian akan muncul seperti gambar di bawah ini.

Setelah itu, beri warna merah pada lingkaran yang telah di buat tadi.

Kemudian, pilih lagi Ellipse Tool (F7) untuk membuat lingkaran yang kedua. 

Setelah itu, beri warna putih pada lingkaran yang kedua,kemudian akan muncul seperti gambar di bawah ini.

Nah, setelah muncul seperti gambar di atas, kemudian beri text dengan menggunakan Text Tool (F8).

Setelah itu, Text yang telah tadi di buat di blok ,lalu pilih Fit Text To Path. Contoh nya seperti gambar di bawah ini.



Kemudian, pindahkan Text tadi kedalam lingkaran yang berwarna merah, hasilnya seperti gambar di bawah ini.

Setelah itu, beri lagi Text dengan menggunakan Text Tool (F8).

Kemudian Blok lagi Text tersebut ,lalu pilih Fit Text To Path.
Contohnya seperti gambar di bawah ini.

Kemudian, pindahkan lagi Text tersebut ke dalam lingkaran yang berwarna merah dengan memilih Place On Other Side agar gambar bisa di balik. Contohnya seperti gambar di bawah ini.

Lalu, pilih Star Shapes untuk memberi tanda bintang pada bagian pinggir lingkaran atau pada kedua sisi Text. Kemudian akan muncul seperti gambar di bawah ini.

Kemudian setelah itu, pilih lagi Text Tool (F8) untuk membuat Text pada bagian lingkaran yang berwarna putih. akan muncul seperti gambar di bawah ini.


Jadilah Stempel nyaa.... Hasil nya seperti gambar di bawah ini .


Nah ... begitulah postingan saya tentang cara-cara Membuat Stempel Pada CorelDraw.. Maaf yah kalo dalam proses pembuatan Stempel nya banyak kesalahan , Karena saya masih dalam proses belajar :) Semoga hal ini bermanfaat buat kita semua yaa.... makasiihh :) Assalamu'alaikum !!!!!!!!!!!

Senin, 12 Desember 2011

CARA MEMBUAT LOGO WINDOWS VISTA PADA CorelDRaw

Cara Membuat  Logo Windows Vista pada CorelDraw


Assalamu'alaikum ........ saya Apni Wijaya akan mencoba mempostingkan tentang Cara Membuat Logo Windows Vista pada CorelDraw. Peratama-tama kita nyalakan laptop atau komputer, kemudian klik START. Lalu akan muncul seperti gambar di bawah ini.

Lalu setelah muncul seperti gambar diatas, pilih Coreldraw. Lalu akan muncul seperti gambar di bawah ini.
Nah, setelah kita pilih CorelDraw akan muncul seperti gambar di atas .
Setelah itu pilih New ,lalu akan muncul seperti gambar di bawah ini.


Kemudian pilih Ellipse Tool (F7) untuk membuat lingkaran, kemudian akan muncul seperti gambar di bawah ini .
 
Setelah muncul gambar seperti di atas , kemudian beri warna biru pada lingkaran yang pertama di buat . Kemudian akan muncul seperti gambar di bawah ini.

Kemudian,pilih lagi Ellipse tool (F7) untuk membuat lingkaran yang kedua. Tampilannya akan seperti gambar di bawah ini.

Kemudian beri lagi warna putih pada lingkaran yang kedua,akan muncul seperti gambar di bawah ini.

Kemudian pilih interactive Transparency Tool , agar gambar terlihat menyatu. Lalu akan muncul seperti gambar di bawah ini.

Kemudian pilih basic Shapes untuk membuat persegi, lalu akan muncul seperti gambar di bawah ini.

kemudian, pilih Shape Tool (F10), lalu akan muncul seperti gambar di bawah ini.


Kemudian, klik kanan pada pesegi lalu pilih Convert to Curves, lalu akan muncul seperti gambar di bawah ini.


kemudian selanjutnya tekan Ctrl+D agar persegi  bisa di copy dan menjadi 4. Kemudian setelah persegi menjadi 4, warnai persegi satu per satu. Dengan warna merah seperti gambar di bawah ini. 


Kemudian warnai lagi dengan warna hijau. Lalu akan muncul seperti gambar di bawah ini. 


kemudian beri lagi warna biru. lalu akan muncul seperti gambar di bawah ini.


kemudian yang terakhir beri lagi warna kuning, dan setelah itu akan muncul seperti gambar di bawah ini.


Kemudian setelah semua persegi di beri warna dan di transparency kan klik kanan lalu pilih Group ( Ctrl+G ), agar gambar tidak terpisah .


Kemudian, pindahkan persegi tersebut ke tengah lingkaran yang telah di buat tadi. kemudian pilih Interactive Drop shadow Tool  agar gambar ada bayangan nya. 
lalu akan muncul seperti gambar di bawah ini.


Nah, jadilah logo windows Vista.........


Nah itulah postingan saya tentang cara-cara Membuat Logo Windows Vista pada CorelDraw... maaf yah kalo banyak salahnya.. soalnya saya masih dalam proses belajar :) 
Semoga bermanfaat yah buat kita semua......... Assalamu'alaikum !!!!!!!!!!!!!

Kamis, 06 Oktober 2011

COREL (Membuat Bingkai)

Untuk memulai program aplikasi corel ,yaitu langkah pertama :
Klik Start,

Kemudian Klik All Program,

Kemudian pilih aplikasi Corel Draw untuk memulai aplikasi tersebut

Kemudian Klik New untuk memeulai menjalankan aplikasi Corel
Kemudian akan muncul seperti gambar diatas.
 
Kemudian Klik Rectangle Tool (F6) untuk mendrauge
Kemudian akan muncul seperti gambar diatas

Lalu mulailah untuk mendrauge gambar
Contohnya seperti gambar diatas

Kemudian Klik pada colom colour untuk memberikan warna pada bagian yang sudah di drauge
Kemudian akan muncul seperti gambar diatas


Kemudian beri warna pada bagian tengah gambar 
Lalu akan muncul gambar seperti diatas


Kemudian Klik Shape Tool (F10) untuk membuat bagian pinggir gambar menjadi lengkung
Dibawah ini merupakan contoh gambar yang sudah mejadi lenkung



Setelah itu gambar di drauge kemudian Klik kanan pilih Group ( CTRL+G)
Kemudian akan muncul seperti gambar diatas


Kemudian untuk memasukan foto pada bingkai pilih menu File lalu Klik import (CTRL_I)
Setelah itu akan muncul seperti gambar diatas


Kemudian pilih foto yang akan dimasukkan pada bingkai di File masing-masing, kemudian klik import
Contohnya seperti gambar diatas


Kemudian Klik / drauge pada bagian pinggir bingkai
Lalu akan muncul seperti gambar diatas


Kemudian perbesar gambar hingga sesuai dengan ukuran yang kita mau, lalu simpan dipinggir bingkai
Kemudian akan muncul seperti gambar diatas


Kemudian Klik menu Effects ,lalu pilih Powerclip, kemudian klik Place inside container


Lalu muncul seperti gambar diatas


Dan gambar pun sudah masuk ke bingkai


Bingkai pun sudah jadii........................