Kamis, 29 November 2012

KONSEP PRODUK DOMESTIK BRUTO

PRODUK DOMESTIK BRUTO

Dalam bidang ekonomi, produk domestik bruto (PDB) atau Gross Domestic Product (GDP) adalah nilai semua barang dan jasa yang diproduksi oleh suatu negara pada periode tertentu. PDB merupakan salah satu metode untuk menghitung pendapatan nasional.
PDB diartikan sebagai nilai keseluruhan semua barang dan jasa yang diproduksi di dalam wilayah tersebut dalam jangka waktu tertentu (biasanya per tahun). PDB berbeda dari produk nasional bruto karena memasukkan pendapatan faktor produksi dari luar negeri yang bekerja di negara tersebut. Sehingga PDB hanya menghitung total produksi dari suatu negara tanpa memperhitungkan apakah produksi itu dilakukan dengan memakai faktor produksi dalam negeri atau tidak. Sebaliknya, PNB memperhatikan asal usul faktor produksi yang digunakan.
Menurut McEachern (2000:146),  Produk Domestik Bruto atau Gross Domestic Product (GDP) artinya mengukur nilai pasar dari barang dan jasa akhir yang diproduksi oleh sumber daya yang berada dalam suatu negara selama jangka waktu tertentu, biasanya satu tahun. GDP juga dapat digunakan untuk mempelajari perekonomian dari waktu ke waktu atau untuk membandingkan beberapa perekonomian pada suatu saat.
PDB Nominal (atau disebut PDB Atas Dasar Harga Berlaku) merujuk kepada nilai PDB tanpa memperhatikan pengaruh harga. Sedangkan PDB riil (atau disebut PDB Atas Dasar Harga Konstan) mengoreksi angka PDB nominal dengan memasukkan pengaruh dari harga.
Menghitung Produk Domestik Bruto / PDB / Produk Domestik Kotor
Menurut McEachern (2000:147) PDB dapat dihitung dengan memakai dua pendekatan, yaitu pendekatan pengeluaran dan pendekatan pendapatan.
Rumus umum untuk PDB dengan pendekatan pengeluaran adalah:
Menurut McEachern (2000:149) untuk memahami pendekatan pengeluaran pada GDP, kita membagi pengeluaran agregat menjadi empat komponen, konsumsi, investasi, pembelian pemerintah, dan ekspor netto.
1. Konsumsi, atau secara lebih spesifik pengeluaran konsumsi perorangan, adalah pembelian barang dan jasa akhir oleh rumah tangga selama satu tahun. Contohnya : dry cleaning, potong rambut, perjalanan udara, dsb.
2. Investasi, atau secara lebih spesifik investasi domestik swasta bruto, adalah belanja pada barang kapital baru dan tambahan untuk persediaan.
Contohnya : bangunan dan mesin baru yang dibeli perusahaan untuk menghasilkan barang dan jasa.
3. Pembelian pemerintah, atau secara lebih spesifik konsumsi dan investasi bruto pemerintah, mencakup semua belanja semua tingkat pemerintahan pada barang dan jasa, dari pembersihan jalan sampai pembersihan ruang pengadilan, dari buku perpustakaan sampai upah petugas perpustakaan. Di dalam pembelian pemerintah ini tidak mencakup keamanan sosial, bantuan kesejahteraan, dan asuransi pengangguran. Karena pembayaran tersebut mencerminkan bantuan pemerintah kepada penerimanya dan tidak mencerminkan pembelian pemerintah.
4. Ekspor netto, sama dengan nilai ekspor barang dan jasa suatu negara dikurangi dengan impor barang dan jasa negara tersebut. Ekspor netto tidak hanya meliputi nilai perdagangan barang tetapi juga jasa.
Rumus umum untuk PDB dengan pendekatan pengeluaran adalah:
PDB = konsumsi + investasi + pengeluaran pemerintah + ekspor – impor
Sementara pendekatan pendapatan menghitung pendapatan yang diterima faktor produksi:
PDB = sewa + upah + bunga + laba
Di mana sewa adalah pendapatan pemilik faktor produksi tetap seperti tanah, upah untuk tenaga kerja, bunga untuk pemilik modal, dan laba untuk pengusaha.
Secara teori, PDB dengan pendekatan pengeluaran dan pendapatan harus menghasilkan angka yang sama. Namun karena dalam praktek menghitung PDB dengan pendekatan pendapatan sulit dilakukan, maka yang sering digunakan adalah dengan pendekatan pengeluaran.
Produk Nasional Bruto / PNB / Produk Nasional Kotor
Pengertian Produk Nasional Bruto adalah hasil produksi dalam suatu wilayah yang telah dikurangi hasil faktor produksi yang pemiliknya bukan berasal dari dalam perekonomian serta ditambah nilai faktor produksi dari dalam perekonomian yang berada di luar daerah perekonomian.
Rumus hitung PNB yaitu :
Produk Nasional Bruto = PDB + hasil faktor produksi milik domestik yang ada di luar negeri – hasil output faktor produksi milik luar negeri yang ada di dalam negeri
Produk Nasional Neto / PNN / Produk Nasional Bersih
Pengertian Produk Nasional Netto adalah produk nasional yang memperhitungkan pengeluaran investasi neto dengan mengurangi investasi bruto dengan depresiasi.
Rumus PNN yakni :
Produk Nasional Netto = Produk Nasional Bruto – Depresiasi
Pendapatan Nasional / PN
Pendapatan Nasioanl merupakan pendapatan yang memperhitungkan balas jasa atas faktor produksi dengan mengurangi produk nasional neto dengan pajak tidak langsung dan ditambah dengan subsidi.
Rumus PN :
Pendapatan Nasional = Pendapatan Nasional Neto – Pajak Tidak Langsung + Subsidi
Pendapatan Personal / Individu / Perseorangan / PP
Pengertian Pendapatan Nasional adalah hak individu yang merupakan balas jasa atas proses produksi yang dijalani. Dari keseluruhan pendapatan nasional yang ada tidak sepenuhnya milik perseorangan, karena sebagain merupakan hak dari perusahaan seperti laba ditahan, penerimaan bukan balas jasa, pembayaran asuransi sosial dan pendapatan bunga perseorangan dari pemerintah dan konsumen.
Rumus PP :
Pendapatan Personal = Produk Nasional Neto – Laba Ditahan – Pembayaran Asuransi Sosial – Penerimaan Bukan Balas Jasa – Pendapatan Bunga Dari Konsumen dan Pemerintah
Pendapatan Personal Yang Dapat Dibelanjakan
Pengertian Pendapatan Personal Disposable adalah penghasilan individu dalam suatu perekonomian yang bersih dan sudah bisa dibelanjakan secara keseluruhan setelah pendapatan nasional dikurangi dengan pajak penghasilan perseorangan.
Rumus pendapatan perorangan yang dapat dibelanjakan :
Pendapatan personal yang dapat dibelanjakan = pendapatan personal – pajak pendapatan personal.

PENDAPATAN NASIONAL


PENGERTIAN PENDAPATAN NASIONAL

Pendapatan nasional dapat dilihat dengan tiga pendekatan, yaitu pendekatan nilai produksi, pendekatan pengeluaran, dan pendekatan pendapatan. Ketiga pendekatan itu akan menghasilkan jumlah pendapatan nasional yang sama besar. Karena ada tiga macam pendekatan dalam melihat pendapatan nasional, maka pendapatan nasional memiliki tiga arti. yaitu 



1. Nilai semua barang dan jasa (output) yang dihasilkan suatu negara selama satu tahun.
2.Jumlah semua pengeluaran yang terjadi pada suatu negara untuk membeli barang dan jasa selama satu tahun.
3.Jumlah semua pendapatan yang diterima pemilik faktor produksi sebagai balas jasa penggunaan faktor-faktor produksi pada suatu negara selama satu tahun.

Misalnya saja pajak masyarakat kepada pemerintah., hal ini dapat dikatakan bahwa negara mendapatkan pendapatan nasional.

Pendapatan nasional dibagi menjadi 6 bagian. yaitu:
  1. Produk Domestik BrutoProduk Domestik Bruto disebut juga dengan istilah Gross Domestic Product (GDP). Produk Domestik Bruto adalah jumlah nilai barang dan jasa yang dihasilkan seluruh masyarakat di suatu negara selama satu tahun, termasuk barang dan jasa yang dihasilkan warga negara asing yang ada di wilayah negara tersebut. Sementara itu, barang dan jasa yang dihasilkan perusahaan atau warga negara tersebut yang berada di luar negeri tidak dihitung ke dalam Produk Domestik Bruto.Misalnya saja pajak yg di bayar masyarakat kepada pemerintah untuk membangun negaranya setiap tahunnya.

  2. Produk Nasional BrutoProduk Nasional Bruto disebut juga dengan istilah Gross National Product (GNP). Produk Nasional Bruto adalah jumlah nilai barang dan jasa yang dihasilkan masyarakat suatu negara selama satu tahun, termasuk barang dan jasa yang dihasilkan masyarakat negara tersebut yang berada di Negara lain.
    Sedangkan barang dan jasa yang dihasilkan warga negara asing yang berada di wilayah negara tersebut tidak dihitung ke dalam Produk Nasional Bruto.
    Misalnya saja perusahaan-perusahaan asing yang ada di Indonesia, seperti PT.Toyota, yang memberikan sebagian dari hasil pendapatannya kepada pemerintah Indonesia.
  3.  Produk Nasional Neto
    Produk Nasional Neto disebut juga dengan istilah Net National Product (NNP). Produk Nasional Neto adalah jumlah nilai barang dan jasa yang diperoleh dengan cara mengurangi GNP dengan penyusutan (depresiasi).
    Produk Nasional Neto dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut :
    NNP = GNP – Penyusutan

    4.
    Pendapatan Nasional Neto

    Pendapatan Nasional Neto disebut juga dengan istilah Net National Income (NNI). Pendapatan Nasional Neto adalah jumlah seluruh pendapatan yang diterima masyarakat sebagai balas jasa faktor produksi selama satu tahun setelah dikurangi pajak tidak langsung (indirect tax).

    Besarnya Pendapatan Nasional Neto (NNI) diperoleh dari NNP dikurangi pajak tidak langsung yang dirumuskan sebagai berikut :

    NNI = NNP - Pajak tidak langsung
     
    5. Pendapatan Perseorangan

    Pendapatan perseorangan disebut juga dengan istilah Personal Income (PI). Pendapatan Perseorangan adalah jumlah pendapatan yang diterima oleh setiap orang dalam masyarakat.Misalnya saja seseorang yang bekerja akan mendapatkan pendapatannya sendiri.

    Tidak semua Pendapatan Nasional Neto atau Net National Income (NNI) akan sampai ke tangan setiap orang dalam masyarakat. Akan tetapi, NNI harus dikurangi dulu oleh iuran asuransi, iuran jaminan sosial, laba ditahan, pajak perseorangan dan ditambah dengan transferpayment (pembayaran pindahan).

    Dengan demikian, pendapatan perseorangan (PI) dapat dirumuskan sebagai berikut :

    PI = NNI - (Iuran asuransi, iuran jaminan sosial, laba ditahan, pajak perseorangan) + Transfer Payment
     
    6. Pendapatan Bebas

    Pendapatan bebas disebut juga Disposible Income (DI). Pendapatan Bebas adalah pendapatan yang sudah menjadi hak mutlak bagi penerimanya. Jadi, pendapatan bebas adalah pendapatan yang sudah siap untuk dibelanjakan.
    Pendapatan bebas diperoleh dengan cara mengurangi PI dengan pajak langsung.
     
    KONSEP PENDAPATAN NASIONAL 
     
    1.  Pendapatan Domestik bruto (GDP) adalah total nilai barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh suatu perekonomian dalam periode tertentu, yang dihitung berdasarkan nilai pasar.

    2. Pendapatan NAsional bruto (PNB) adalah produk domestik bruto ditambah pendapatan netto terhadap luar negeri.

    3. Produk NAsional Netto (NNP) adalah pendapatan yang diperoleh dari PNB dikurangi penyusutan dan barang pengganti modal.

    4. Pendapatan Nasional Netto (NNI) adalah pendapatan yang diperoleh dari Produk NAsional Netto dikurangi pajak tidak langsung dan ditambah subsidi.

    5. Pendapatan Perorangan (PI) adalah jumlah seluruh pendapatan yang benar - benar sampai ketangan masyarakat.Tidak semua pendapatan sampai ketangan masyarakat,karena masih dikurangi laba,iuran asuransi,iuran jaminan sosial,pajak perseroan,dan ditambah pembayaran pindahan.

    6. Pendapatan Disposabel/Setelah Pajak adalah pendapatan perorangan setelah dikurangi pajak penghasilan.

    7. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) adalah jumlah total dari nilai tambah bruto yang berhasil diciptakan oleh seluruh kegiatan ekonomi yang berada pada satu wilayah selama periode tertentu.